Senin, 15 Oktober 2018

SOTONG

         kalian pasti mengira  setelah membaca kata " sotong " kalian langsung terfikirkan tentang makanan yang rasanya bervariasi sesuai keinginn kita, ya kan?
       Nah, ini juga ada kaitannya sih guys.
Tapi di sini yang akan saya bahas adalah persahabatan saya yang dikasih nama " sotong ".
      Jadi yah guys, " Sotong " di sini itu adalah sebuah persahabatan, yang beranggotakan 5 orang, dan anggotanya terdiri dari:
  • Utam 0501
  • Sijub
  • Anam
  • Neo
  • Marvel
Tapi maaf yah guys, namanya saya samarkan.

    Pasti kalian bertanya-tanya kenapa bisa d namakan "sotong" ya kan?
nah jadi ceritaya gini yah guys, persahabatan kita ini berasal dari pembatan bisnis yang tidak di sengaja, yaitu bisnis jualan gorengan, dan gorengan itu gorengan sotong, bertepatan dengan acara sekolah yaitu, acara pegelaran seni.
      berawal dari situ, kita selalu bersama,lama kelamaan, rasa sayang pun mulai tumbuh, tapi sayang disini bukan sayang cinta yang pacaran-pacaran itu yah guys, tapi rasa sayang dimana kita ingin selalu bersama.
  


tunggu yah guys cerita selanjutnya...













          



     



      

Rabu, 28 Maret 2018

menggunakan rumus dan fungsi statistik


FUNGSI STATISTIKA DALAM MICROSOFT EXCEL

Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari  Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data ke dalam bentuk tabel.
Fungsi adalah rumus dalam Ms-excel yang sudah terdefinisikan untuk suatu perhitungan secara otomatis. Penulisan fungsi dalam Ms-Excel diawali dengan tanda sama dengan (=), terkecuali jika fungsi tersebut bersifat tersarang (nested). Penggunaan fungsi akan jauh memperingkas penulisan daripada menggunakan rumus dengan maksud yang sama.
a.Fungsi-fungsi Statistik
Excel 2002 menyediakan cukup banyak fungsi statistik. Namun di sini akan dibahas fungsi statistik yang sering digunakan dalam memanipulasi lembar kerja Ms-excel. fungsi-fungsi tersebut meliputi.
  • =AVARAGE (range)    :      mencari nilai rata-rata dalam range
  • =COUNT (range)          :      mencari jumlah angka dalam range
  •  =MAX (range)               :      mencari data tertinggi dalam range
  •    =MEDIAN (range)        :      mencari median data dalam range
  •   =MIN (range)                :      mencari data terendah dalam range
  •    =STDEV (range)           :      mencari standar deviasi dalam range sample data
  •   =STDEVP (range)        :      mencari standar deviasi dalam range populasi keseluruhan  
  •    =SUM (range)                :      menjumlahkan data dalam range
  •    =VAR (range)                :      mencari nilai variance dalam range
  •    =PRODUCT (range)    :      melakukan perkalian sekumpulan data dalam range
  •    =ROUND                       :      membulatkan bilangan ke digit tertentu
  •    =SQRT                           :      menghasilkan suatu nilai akar kwadrat
  •    =POWER                       :      menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan
  •    =SUMSQ                        :      mempangkatduakan angka dalam argument dan memberikan jumlah dari pemangkatan
Langkah-langkah mencari formula dalam Ms-Excel :
a.       Pada toolbar pada Ms-excel klik Formulas
b.      Pilih Autosum (klik)
Untuk menampilkan lebih banyak formula klik more function

  1. Operator Matematika


Catatan :
Setiap penulisan rumus selalu diawali dengan tanda sama dengan (=), dan setelah siap memasukkan rumus harus menekan Enter
Contoh :
= 500 + 350 (lalu tekan enter)
= 256 * 128 (lalu tekan enter)
= 8^3 (lalu tekan Enter)
2.Fungsi Sum(.......)
Fungsi Sum digunakan untuk melakukan penjumlahan sekumpulan data pada suatu  range. Bentuk penulisannya : = SUM(number1, number2, ……) 
Contoh :   = SUM(4,8,9) à Tekan Enter
3.Fungsi Product(…….)
Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian sekumpulan data pada suatu range. Bentuk penulisannya : =PRODUCT(number1, number2,….)
Contoh :  =PRODUCT(4,8,9) àTekan Enter
 
4. Fungsi Max(.......)
Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk penulisannya adalah : =MAX(number1,number2,……)
Contoh : =MAX(4,8,9) à Tekan Enter
     5.  Fungsi Min(.......)
Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data (range). Bentuk penulisannya adalah : =MIN(number1, number2,……)
Contoh : =MIN(4,8,9) à Tekan Enter 

   6. Fungsi Count(……)
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang dipilih. Bentuk penulisannya adalah : =COUNT(value1, value2,…..)
Contoh : =COUNT(2,2,2,2,2,2,2) à Tekan Enter


      7.  Fungsi Round(.......)
Fungsi Round digunakan untuk membulatkan bilangan ke digit tertentu. Bentuk penulisannya adalah :  =ROUND(number,num_digits)
Contoh  :  =ROUND(123.4567,1)  -> Tekan Enter



       8.Fungsi Sqrt(…….)
Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kwadrat dari suatu bilangan. Bentuk penulisannya adalah : =SQRT(number) 
Contoh  : =SQRT(9)  -> Tekan Enter 
9. Fungsi Power(……)
Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan. Bentuk penulisannya adalah : = Power(number,power)
Contoh  :  =POWER(6,2)   ->  Tekan Enter
10.Fungsi Sumsq(…….)
Fungsi Sumsq digunakan untuk mempangkatduakan angka dalam argument dan  memberikan jumlah dari pemangkatan.
Bentuk penulisannya adalah : =SUMSQ(number1,number2,…)
 
          11. Fungsi Average(……)
Fungsi Average digunakan untuk menghitung nilai-nilai rata-rata. Bentuk penulisannya adalah : =AVERAGE(number1, number2,…) 
Contoh : =AVERAGE(10,5) à Tekan Enter
a.    Fungsi Logika
Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji persyaratan dalam sel. Fungsi  bersyarat ini adalah suatu kondisi atau =IF yang hasilnya bergantung pada benar atau salahnya pengujian. Fungsi Logika memerlukan operator perbandingan yaitu :
=   (sama dengan)
<  (lebih kecil dari)
>  (lebih besar dari)
<=  (lebih kecil sama dengan)
>=  (lebih besar sama dengan)
<>  (tidak sama dengan)

  • IF (logical_test,value_if_true,value_if_false)
Untuk memilih di antara dua nilai berdasarkan dua kondisi yaitu kondisi benar atau kondisi salah

  • Fungsi If Tunggal
Contoh 1 : =IF(A1>75,”baik”,”kurang”) artinya jika nilai sel A1 lebih besar dari 75, maka dinyatakan “baik”, sebaliknya jika nilai sel A1 kurang dari 75 maka dinyatakan “kurang”.
  • Fungsi n Majemuk
Contoh :
IF(C4=”A”,”ISTIMEWA”,IF(C4=”B”,”BAIK”,IF(C4=”C”,”CUKUP”,”KURANG”)))
Artinya  jika  pada  sel C4  nilainya A  maka  hasilnya  “ISTIMEWA”,  jika  pada  sel C4 nilainya B  maka  hasilnya  “BAIK”,  jika  pada  sel C4  nilainya  C  maka  hasilnya “CUKUP”, atau selain kondisi diatas maka akan menghasilkan nilai “KURANG”. 

a.    Membuat Grafik
Grafik (Chart) biasanya sering digunakan untuk mengetahui suatu kenaikan atau penurunan dari angka-angka yang terjadi pada suatu data, apakah data tersebut semakin lama semakin meningkat atau semakin menurun.
1.    Grafik Column/Batang
Adapun contoh grafik column yang akan kita pelajari adalah seperti yang tertera dibawah ini. Sebelum membuat suatu grafik, terlebih dahulu harus membuat sebuah tabel. Adapun langkah-langkah dalam membuat grafik column adalah :
a.    Terlebih dahulu blok isi data didalam tabel yang ingin dibuat grafik

b.    Klick tab Insert pilih bentuk grafik yang diinginkan
c.    Pada tab design, klick pada icon bentuk layout grafik yang diinginkan

d.    Tentukan judul presentasi dengan mengklik bentuk layout yang diharapkan

Grafik histogram dapat digunakan untuk membuat banyak macam item/karakter benda serta dalam jangka waktu yang lama atau dengan kata lain jangka waktu yang panjang.
Sedangkan grafik pie hanya bisa digunakan untuk satu jenis item/karakter benda dalam beberapa jangka waktu yang panjang. Atau sebaliknya, yaitu dalam beberapa macam item/karakter benda dalam satu jangka waktu. Hal ini juga terdapat pada beberapa jenis grafik yang lain. Adapun langkah dalam membuat grafik pie/pizza lingkaran tidak berbeda dengan langkah membuat grafik histogram, namun berbeda pada pemilihan grafiknya pada tab design.
 
 
Sumber:http://dickawijaya01.blogspot.co.id/p/blog-page_6208.html

menggunakan rumus oprasi dasar matematika

Operasi Hitung Bilangan pada Microsoft Excel

Microsoft Excel memang identik dengan Matematika, semua operasi hitung bilangan dapat diolahnya. Apalagi operasi hitung bilangan matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dapat dengan mudah dioperasikan. Penggunaannyapun sama seperti operasi hitung bilangan matematika pada umumnya. Bisa secara manual ataupun secara otomatis menggunakan fungsi atau rumus yang telah tersedia. Beberapa fungsi Microsoft Excel untuk operasi hitung bilangan matematika yang dapat dioperasikannya antara lain :

1. Operator Matematika
Beberapa operator matematika yang dapat digunakan dalam operasi hitung dalam excel adalah :

Operasi Hitung

Contoh Penulisan :
=10+5 → Tekan Enter
=15-2 → Tekan Enter
=100*2 → Tekan Enter
=10/4 → Tekan Enter
=8^3 → Tekan Enter
=5% → Tekan Enter
=10+5-4 → Tekan Enter
=(12x5)+(4x3) → Tekan Enter

Penulisan-penulisan tersebut dilakukan didalam sell. Setiap operasi penghitungan atau penulisan rumus dapat terbaca atau dihitung apabila diawali dengan tanda sama dengan ( = ), kemudian tekan Enter untuk menyelesaikannya.

2. Fungsi Sum
Fungsi Sum digunakan untuk melakukan penjumlahan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk penulisannya : = SUM(number1; number2;……)
Contoh : = SUM(4;8;9) → Tekan Enter

3. Fungsi Product
Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian sekumpulan data pada suatu range. Bentuk penulisannya : =PRODUCT(number1;number2;….)
Contoh : =PRODUCT(4;5;2) → Tekan Enter

4. Fungsi Max
Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk penulisannya adalah : =MAX(number1;number2;.....)
Contoh : =MAX(14;25;21) → Tekan Enter

5. Fungsi Min
Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data (range). Bentuk penulisannya adalah : =MIN(number1;number2;……)
Contoh : =MIN(40;5;2) → Tekan Enter

6. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang dipilih. Bentuk penulisannya adalah : =COUNT(value1;value2;…..)
Contoh : =COUNT(2;2;2;2;2;2;2) → Tekan Enter

7. Fungsi Round
Fungsi Round digunakan untuk membulatkan bilangan ke digit tertentu. Bentuk penulisannya adalah : =ROUND(number;num_digits)
Contoh : =ROUND(123.4567,1) → Tekan Enter

8. Fungsi Sqrt
Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar kwadrat dari suatu bilangan. Bentuk penulisannya adalah : =SQRT(number)
Contoh : =SQRT(9) → Tekan Enter

9. Fungsi Power
Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan. Bentuk penulisannya adalah : = Power(number;power)
Contoh : =POWER(6;2) → Tekan Enter

10. Fungsi Sumsq
Fungsi Sumsq digunakan untuk mempangkatduakan angka dalam argument dan memberikan jumlah dari pemangkatan. Bentuk penulisannya adalah : =SUMSQ(number1;number2;….)
Contoh : =SUMSQ(3;4) 32 + 42 = 9 + 16 = 25

11. Fungsi Average
Fungsi Average digunakan untuk menghitung nilai-nilai rata-rata. Bentuk penulisannya adalah : =AVERAGE(number1;number2;…) Contoh : =AVERAGE(10;5) → Tekan Enter

Itulah beberapa fungsi operasi hitung matematika yang sering di gunakan dalam excel meski masih sangat banyak fungsi-fungsi lainya.

Terima kasih, semoga bermanfaat

sumber: https://cakrawala-net.blogspot.co.id/2015/10/operasi-hitung-bilangan-pada-microsoft-excel.html

Membuat dan menyimpan lembar kerja pengolah angka

MENGOLAH PERCETAKAN (MEMBUAT DAN MENYIMPAN LEMBAR KERJA)

1. Membuat Lembar Kerja Baru
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat workbook baru adalah sebagai berikut.
Klik New pada menu File (atau dapat dengan langsung mengklik ikon New sehingga muncul jendela workbook baru dengan nama sementara Book1, Book2, dan seterusnya.
2. Menyimpan Lembar Kerja
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyimpan lembar kerja adalah sebagai berikut.
a. Klik Save As pada menu File sehingga akan muncul kotak dialog Save As.
b. Tentukan nama file pada kotak isian File name dan tentukan lokasi penyimpanan berkas pada kotak pilihan Save in, misalnya My Documents. Apabila akan dilakukan penyimpanan pada media penyimpanan lain, seperti disket atau flashdisk maka pilih dan klik media tersebut.
c. Klik tombol Save untuk menyimpannya.
3. Menutup Worksheet dan Pengolah Angka Microsoft Office Excel
Kita dapat menutup pengolah angka Microsoft Office Excel 2007 dengan mengklik Exit pada menu File atau klik tombol Close (X) pada pojok kanan atas kotak jendela Microsoft Office Excel.
4. Membuka Berkas yang Tersimpan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuka kembali berkas yang sudah tersimpan adalah sebagai berikut.
a.       Klik Open pada menu File atau toolbar Open sehingga akan muncul kotak dialog Open.
b.       Pilih dan klik lokasi penyimpanan pada kotak pilihan Look in.
c.       Carilah nama file pada daftar file atau dapat mengetik nama file yang dicari pada kotak isian File name (apabila kita mengetahui dengan pasti nama file yang akan kita buka).
d.       Klik tombol Open sehingga akan muncul jendela workbook yang kita inginkan.
A. Menggunakan Fasilitas Print Preview
Pada saat akan mencetak dokumen atau lembar kerja, sebaiknya terlebih dahulu melihat bentuk hasil pencetakan lembar kerja di layar monitor. Hal ini sangat berguna untuk memeriksa hasil cetakan sebelum dicetak menggunakan printer. Apabila hasil cetakan belum sesuai maka dapat dilakukan perbaikan untuk menghasilkan cetakan yang diinginkan. Untuk melihat bentuk hasil percetakan dilayar monitor, dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas Print Preview. Langkah-langkahnya, yaitu :
* Pilih menu File - Print Preview atau dengan menekan ikon Preview pada toolbar Standard.
* Selanjutnya, Microsoft Excel akan menampilkan jendela Preview, dimana pada jendela tersebut ditampilkan hasil cetakan lembar kerja.
Pada jendela Preview terdapat beberapa tombol yang dapat digunakan. Berikut ini keterangan tombol-tombol yang terdapat pada jendela Preview, yaitu :
* Next                                       : Menampilkan halaman berikutnya.
* Previous                                             : Menampilkan halaman sebelumnya.
* Zoom                                      : Memperbesar atau memperkecil tampilan.
* Print                                       : Menampilkan kotak dialog Print untuk melakukan pencetakan.
* Setup                                     : Mengatur halaman, ukuran kertas, header/footer, dan margin dengan menampilkan kotak dialog Page Setup.
Margins                                              : Mengatur garis batas halaman
Page Break Preview    : Mengubah tampilan lembar kerja dalam format page break.
Close                                     : Menutup jendela Preview
Help                                       : Memunculkan fungsi bantuan.
B. Mencetak Lembar Kerja dan Buku Kerja
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan cara menampilkan lembar kerja ke layar monitor sebelum dicetak. Selanjutnya, akan dijelaskan cara mencetak lembar kerja atau buku kerja menggunakan printer dan mencetak ke file.
1. Mencetak Lembar Kerja
Untuk mencetak lembar kerja ke printer, sebelumnya lembar kerja sudah harus dibuka dan dalam keadaan aktif. Langkah-langkahnya, yaitu :
* Pilih menu File - Print, tekan tombol Print pada toolbar Print Preview, atau tekan tombol Ctrl + P padakeyboard. Selanjutnya, akan ditampilkan kotak dialog Print.
* Pada kotak dialog Print terdapat beberapa pilihan yang digunakan untuk mengatur pencetakan lembar kerja.
a. Printer, digunakan untuk menentukan ke mana dokumen akan dicetak.
Name, memilih nama printer. Untuk memilih printer, dapat dilakukan dengan membuka tanda panah di samping kotak Name. Jika komputer hanya terhubung pada satu komputer, kita tidak perlu lagi mengubahnya. Jika komputer terhubung dengan jaringan komputer, kita dapat memilih printer lain yang tersedia dalam jaringan. Selain itu, terdapat tombol Properties yang digunakan untuk mengubah setting printer.
- Tombol Properties,mengatur pilihan-pilihan atau fasilitas yang tersedia pada printer.
- Tombol Find Printer, mencari printer tertentu dalam jaringan.
- Print to file, menyimpan hasil cetakan pada file untuk dicetak pada waktu lain atau pada printer lain yang tidak tesedia.
b. Print range, digunakan untuk menentukan halaman yang akan dicetak.
- All, mencetak semua halaman pada lembar kerja.
- Page(s), hanya halaman tertentu saja yang akan dicetak, dengan cara mengisi kotak From dengan halaman awal dan isi kotak To dengan halaman terakhiryang akan dicetak.
c. Print what, menentukan lembar kerja yang akan dicetak.
- Selection, mencetak sel-sel tertentu pada lembar kerja yang sedang diblok.
Active sheet(s), mencetak semua isi lembar kerja yang sedang aktif.
Entire workbook, mencetak semua lembar kerja yang terdapat pada buku kerja.
Copies, menetukan jumlah salinan yang dihasilkan dengan mengisi jumlah salinan yang akan dihasilkan pada kotak Number of copies. Pilih Collate jika kita akan mencetak semua halamannya terlebih dahulu dan kemudian mencetak salinannya.
Langkah-langkah untuk mencetak sebagian lembar kerja, yaitu
* Pilih atau blok sel-sel yang akan dicetak.
* Pilih menu File - Print Area - Set Print Area.
* Buka kotak dialog Print dengan memilih menu File - Print atau dengan menekan tombol Ctrl + P padakeyboard.
* Selanjutnya, atur percetakan.
2. Mencetak ke File
Mencetak dokumen ke file sebenarnya sama dengan menyimpan lembar kerja tetapi format dari file-nya berupa suatu hasil cetakan seperti gambar. Dokumen yang dihasilkan dari percetakan dokumen lembar kerja ke file tidak dapat dibuka menggunakan Microsoft Excel karena formatnya tidak sama.
Untuk mencetak dokumen ke file, dapat dilakukan dengan cara berikut :
* Buka menu File - Print atau dengan menekan tombol Ctrl + P pada keyboard.
* Selanjutnya, akan ditampilkan kotak dialog Print. Tandai kotak Print to file. Selanjutnya, tekan tombol OK dimana akan ditampilkan kotak dialog Print to File.
* Pada kotak dialog Print to File, masukkan nama file pada kotak Output File Name. Hasil percetakan dokumen akan tersimpan dalam bentuk file.
Langkah - langkah mencetak bagian tertentu dari lembar kerja yang pertama kali harus memblok bagian tertentu terlebih dahulu dari lembar kwrja yang alkan dicetak. Langkah - langkah selanjutnya, yaitu :
* Pilih menu File - Print Area - Set Print Area.
* Buka menu File - Print atau dengan menekan tombol Ctrl + P pada keyboard.
* Selanjutnya, akan ditampilkan kotak dialog Print. Tandai kotak Print to file. Selanjutnya, tekan tombol OK dimana akan ditampilkan kotak dialog Print to File.
* Pada kotak dialog Print to File, masukkan nama file pada kotak Output File Name. Hasil percetakan dokumen akan tersimpan dalam bentuk file.
C. Mengatur Tata Letak (Layout) Cetakan
1. Mengatur Kertas
Pengaturan hasil cetakan tidak terlepas dari pengaturan ukuran kertas, karena setiap pencetakan tidak selalu menggunakan ukuran kertas yang sama. Penggunaan ukuran kertas dapat berubah - ubah sesuai dengan kebutuhan. Langkah - langkah untuk mengubah ukuran kertas pada Microsoft Excel, yaitu :
* Pilih menu File -Page Setup yang akan menampilkan kotak dialog Page Setup. Plih tab Page.
* Pada bagian tab Page terdapat beberapa pilihan untuk menentukan format kertas. yang digunakan, yaitu :
a. Orientation, mengatur ukuran pencetakan atau tata letak kertas. Pilihan yang dapat digunakan adalah tegak (Potrait) dan menyamping (Landscape).
b. Scaling, mengatur skala pencetakan.
Adjust to, menetukan ukuran pencetakan berdasarkan presentase. Jika kotak Adjust to diisi dengan nilai 100 maka artinya normal, sedangkan jika lebih tinggi berarti diperbesar dan jika lebih rendah berarti diperkecil.
Fit to, memadatkan isi hasil pencetakan menjadui sejumlah halaman yang ditentukan. Apabila kotak Fit todiisi dengan nilai 1 maka pencetakan akan disesuaikan agar tercetak pada satu halaman saja dan seterusnya sesuai dengan nilai yang dimasukkan.
c. Paper size, menetukan ukuran kertas yang akan digunakan dalam pencetakan. Hal ini dilakukan dengan menekan panah dan selanjutnya pilih ukuran kertas dari daftar pilihan yang muncul.
d. Print quality, menetukan kualitas pencetakan. Hal ini dilakukan dengan menekan panah kemudian menentukan kualitas hasuil pencetakan yang disediakan.
e. First page Number, menentukan nomor halaman petama, jika bukan 1. Secara default, pada kotak First page number terisi Auto. Apabila kotak tersebut diisi dengan nilai 2 maka penomoran halaman pertama akan dimulai dari angka 2.
f. Untuk mengatur format pencetakan lainnya dapat dilakukan dengan menekan tombol Options.
g. Tombol Print dilakukan untuk melakukan pencetakan ke printer.
h. Tombol Print Preview digunakan untuk menampilkan hasil cetakan di layar monitor.
2. Mengatur Margin
Untuk menghasilkan hasil cetak yang baik, kita juga harus memperhatikan pengaturan margin. Marginmerupakan jarak antara tepi halaman kertas dengan tepi bidang lembar kerja. Margin atau badan pinggir halaman juga menetukan apakah bidang yang ingin dicetak dapat dimuat pada sebuah halaman atau tidak. Jika margin yang diatur melebihi batas halaman maka lembar kerja yang tercetak akan terputus. Langkah - langkah untuk mengatur margin, yaitu:
* Pilih menu File - Page Setup. Selanjutnya, akan ditampilkan kotak Page Setup.
* Pilih tab Margins.
* Selanjutnya, dapat dilakukan pengaturan margin dengan mengisi nilai margin dan pengaturan lainnya pada kotak yang tersedia.
a. Top, mengatur batas atas kertas.
b. Bottom, mengatur batas bawah kertas.
c. Left, mengatur batas kiri kertas.
d. Right, mengatur batas kanan kertas.
e. Header, mengatur letak header atau jarak tepi atas halaman ke header.
f. Footer, mengatur letak footer atau jarak dari tepi bawah halaman ke footer.
g. Center on Page, mengatur posisi rata tengah halaman. Apakan posisi rata tengah dari halaman ditentukan secara horizontal atau vertikal.
3. Mengatur Header dan Footer
Untuk membuat tampilan lebih menarik, akan lebih baik apabila suatu baris tambahan di bagian atas dan bawah dari halaman yang disebut header dan footer. Tampilan header dan footer juga dapat dilihat sebagai judul yang muncul pada setiap halaman atau beberapa halaman tertentu. Selain itu, header dan footerbiasanya digunakan untuk memberi nomor halaman atau memberi identitas pada hasil cetakan.
Untuk membuat header dan footer dapat dilakukan dengan cara berikut :
* Pilih menu File - Page Setup yang akan menampilkan kotak dialog Page Setup. Lalu, pilih tab Header/Footer.
* Kamu dapat melakukan pengaturan header dan footer dengan memilih isi header dan footer yang tersedia dengan menekan tanda panah pada kitak Header dan Footer. Pada kotak tersebut tersedia berbagai header yang biasa digunakan, seperti nomor halaman, nama file, lokasi penyimpanan file, dan pilihan lainnya.
* Untuk membuat sendiri header dan footer dapat dilakukan dengan menekan tombol Custom Header atauCustom Footer.
* Setelah kotak dialog Header dan Footer ditampilkan, isi kotak section dengan teks yang diinginkan.
* Isi header atau footer dapat ditempatkan pada tiga posisi, yaitu, posisi kiri (Left section), tengah (Center section), dan kanan (Right section).
* Nomor halaman dari suatu dokumen dapat ditampilkan pada header atau footer.
* Untuk menyisipkan fungsi penempatan nomor halaman, tanggal, dan fungsi lainnya dapat digunakan toolbaryang terdapat pada kotak dialog Header atau Footer.
4. Mengatur Lembar Kerja
Pengaturan lembar kerja dapat dilakukan untuk mengatur daerah pencetakan. Dengan menentukan daerah pencetakan, kamu dapat mencetak dokumen yang menggunakan beberapa lembar kerja sekaligus. Selain itu, kita juga dapat menentukan apakah dalam pencetakan dokumen akan ditampilkan elemen-elemen lembar kerja seperti bingkai lembar kerja dan garis skala (grid).
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk pengaturan lembar kerja, yaitu :
* Pilih menu File - Page Setup yang akan menampilkan kotak dialog Page Setup. Pilih tab Sheet.
* Untuk menentukan daerah yang akan dicetak dapat dilakukan dengan mengisi kotak Print area. Untuk mengisi kotak Print area, dapat kita lakukan dengan menekan tombol di sebelah kanan kotak tersebut. Selanjutnya, akan ditampilkan kotak dialog Page Setup - Print area. Isi kotak dialog tersebut dengan sel yang merupakan daerah yang akan dicetak.
* Pada bagian Print titles dimasukkan daerah judul lembar kerja yang akan ditampilkan pada setiap halaman pencetakan. Hal ini digunakan untuk menentukan daerah yang akan menampilkan judul pada setiap lembar kerja yang dipilih. Untuk menampilkan judul pada posisi atas yang akan selalu dicetak di bagian awal halaman, kotak yang diisi adalah Rows to repeat at top. Sedangkan, untuk menampilkan judul pada kolom yang akan dicetak pada bagian kiri halaman, dilakukan dengan mengisi kotak Columns to repeat at left.Untuk mengaktifkan kotak Rows to repeat at top atau Columns to repeaat at left, dapat dilakukan dengan menekan tombol di sebelah kanan pada setiap kotak tersebut.
* Fungsi yang dapat digunakan adalah fungsi untuk menampilkan elemen-elemen lembar kerja pada hasil pencetakan, yaitu :
a. Gridlines, menampilkan garis skala pada hasil pencetakan.
b. Row and column headings, menampilkan bingkai lembar kerja. Pilihan ini digunakan untuk mencetak nama kolom dan nomor baris.
c. Black and white, mencetak hasil pencetakan dengan warna hitam putih.
d. Draft quality, mencetak hasil pencetakan dengan kualitas draft sehingga menghemat tinta dan mempercepat proses pencetakan.
e. Comments, menampilkan komentar pada hasil pencetakan. Pilihan ini digunakan untuk menentukan posisi catatan atau komentar di bagian akhir dokumen atau tetap pada posisi dimana catatan atau komentar tersebut terlihat.
f. Cell errors as, mengatur karakter yang akan ditampilkan pada saat terjadi error pada suatu sel. Pada pilihan ini dapat menentukan apakah error dalam sel akan ditampilkan, dikosongkan, atau diganti dengan tampilan lain.
* Pada pilihan Page order, terdapat dua pilihan untuk menentukan urutan pembacaan lembar kerja. Down,than over dugunakan untuk menentukan pembacaan urutan lembar kerja dari atas ke bawah kemudian dilanjutkan ke samping kanan. Over, than down digunakan untuk mengurut lembar kerja dari kiri ke kanan kemudian dilanjutkan ke bawah.
D. Mengatur Lembar Kerja dalam Buku Kerja
1. Mengganti Nama Lembar Kerja
Langkah-langkah untuk mengganti nama lembar kerja, yaitu :
Cara 1
a. Klik tab lembar kerja yang akan diganti namanya, misalnya tab Sheet 1.
b. Klik dua kali tab lembar kerja tersebut dan selanjutnya ketikkan nama baru untuk lembar kerja tersebut. Selanjutnya, tekan tombol Enter pada keyboard.
Cara 2
a. Klik tab lembar kerja yang akan diganti namanya.
b. Klik kanan pada tab lembar kerja kemudian pilih Rename pada menu shortcut yang ditampilkan.
Cara 3
a. Klik tan lembar kerja yang akan diganti.
b. Pilih menu Format - Sheet - Rename.
c. Ketikkan nama baru lembar kerja yang kamu inginkan.
2. Menyisipkan Lembar Kerja
Secara default, Microsoft Excel menyediakan tiga lembar kerja (sheet) yang dapat ditambahkan sesuai kebutuhan. Langkah-langkah untuk menambahkan lembar kerja pada suatu buku kerja, yaitu :
* Pilih salah satu tab lembar kerja. Sebagai contoh, digunakan lembar kerja yang telah dibuat sebelumnya, di mana akan ditambahkan lembar kerja baru dengan nama Kelas D. Pilih tab lembar kerja dengan nama kelas C.
* Tekan tombol kanan mouse, di mana posisi penunjuk mouse masih berada pada tab Kelas C.
* Pilih Insert pada pilihan menu shortcut yang ditampilkan.
* Pada kotak dialog Insert, pilih Worksheet pada tab General kemudian tekan tombol OK.
* Selanjutnya, tan lembar kerja akan bertambah satu. Lembar kerja yang ditambahkan akan berada pada posisi di sebelah kiri lembar kerja yang aktif. Ganti nama sheet dengan nama Kelas D.
* Posisi Kelas D berada diantara Kelas B dan Kelas C. Unutk memindahkan posisi tan Kelas D dapat dilakukan dengan cara tekan dahan tahan tombol kiri mouse pada tab Kelas D kemudian geser mouse ke sebelah kanan tab Kelas C.
3. Menyalin Lembar Kerja
Isi suatu lembar kerja pada Microsoft Excel dapat disalin pada lembar kerja lain yang masih kosong. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita dalam bekerja pada saat memerlukan beberapa lembar kerja yang memiliki format dan isi yang sama. Sebagai contoh, pada buku kerja yang telah dibuat sebelumnya, terdapat lembar kerja dengan nama Kelas D. Lembar kerja tersebut belum terisi apapun.
Langkah-langkah menyalin isi data pada lembar kerja Kelas C, yaitu :
* Pilih tab lembar kerja yang akan disalin. Contoh, gunakan lembar kerja Kelas C.
* Blok isi lembar kerja tersebut dengan cara klik tombol kiri mouse dan tahan kemudian geser sampai memblok semua bagian yang akan disalin.
* Tekan dan tahan tombol Ctrl pada keyboard, selanjutnya klik lembar kerja Kelas D. Tab Kelas D akan berubah menjadi warna putih.
* Pilih menu Edit - Fill - Across Worksheets. Fasilitas Across Worksheets digunakan untuk menyalin isi data suatu sel atau range suatu lembar kerja ke beberapa lembar kerja lain dengan cara atau langkah lebih cepat.
Fasilitas lainnya, yaitu :
Down, menyalin isi sel ke sel-sel yang terletak pada bagian bawahnya.
Right, menyalin isi sel ke sel-sel yang terletak di sebelah kanannya.
Up, menyalin isi sel ke sel-sel yang terletak pada bagian atasnya.
Left, menyalin isi sel ke sel-sel yang terletak pada sebelah kirinya.
* Pada kotak dialog Fill Across Worksheet, pilih All kemudian tekan tombol OK. Pilihan All digunakan untuk menyalin isi sel atau range termasuk format selnya. Pilihan lainnya yaitu :
Contents, menyalin isi sel atau range.
Formats, menyalin format selnya saja.
* Terdapat beberapa cara untuk menyalin isi dari suatu lembar kerja. Cara lain untuk menyalin isi dari suatu lembar kerja adalah dengan menggunakan menu Edit - Move or Copy Sheet.
Untuk menyalin menggunakan fasilitas tersebut, yaitu :
- Pilih lembar kerja yang akan disalin.
- Pilih menu Edit - Move or Copy Sheet. Selanjutnya,akan ditampilkan kotak dialog Move or Copy.
- Untuk menentukan lokasi buku kerja di mana salinan akan ditempatkan, dapat dipilih pada daftar kotak pilihan To book. Pilih nama buku kerja yang sama jika ingin memindahkan lokasi lembar kerja pada buku kerja yang sama. Sedangkan, untuk memndah atau menyalin lembar kerja ke buku kerja baru, klik pilihan(new book).
- Pada kotak pilihan Before sheet, pilihlah lokasi lembar kerja di mana hasil salinan akan ditempatkan di sebelah kiri nama lembar kerja yang dipilih.
- Tandai kotak Create a copy untuk menyalin isi dari lembar kerja.
- Tekan tombol OK. Selanjutnya, tab lembar kerja akan bertambah satu dengan nama group.
4. Memindahkan Lembar Kerja
Selain menyalin isi dari suatu lemnar kerja, kamu juga dapat memindahkan isi dari lembar kerja. Mamindahkan isi lembar kerja sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menyalin isi lembar kerja.
Langkah-langkahnya, yaitu :
* Pilih lembar kerja yang akan dipindahkan.
* Pilih menu - Edit Move or Copy Sheet. Selanjutnya, akan ditampilkan kotak dialog Move or Copy.
* Untuk menentukan lokasi buku kerja di mana lembar kerja akan dipindahkan dapat dipilih pada kotak daftar pilihan To book.
* Pada kotak pilihan Before sheet, pilih lokasi lembar kerja di mana lembar kerja akan dipindahkan.
* Biarkan kotak Create a copy tetap kosong karena lembar kerja hanya akan dipindahkan tanpa menyalin.
5. Menghapus Lembar Kerja
Suatu lembar kerja Microsoft Excel dapat dihapus apabila sudah tidak dibutuhkan. Langkah-langkah untuk menghapus lembar kerja ada beberapa cara, yaitu :
* Pilih tab lembar kerja yang akan dihapus.
* Pilih menu Edit - Delete Sheet.
Atau dengan cara berikut :
* Pilih lembar kerja yang akan dihapus.
* Letakkan posisi penunjuk mouse di atas tab lembar kerja yang akan dihapus.
* Klik kanan pada tombol mouse yang akan menampilkan menu shortcut.
* Pilih perintah Delete.
* Lembar Kerja akan terhapus dari buku kerja.
 
sumber: http://aghisnaammaruddin2014.blogspot.co.id/2014/11/mengolah-percetakan-membuat-dan.html